Skip to main content

Kejauhan Itu Membuat Hati Semakin Rindu

           Sebelumnya ana mau memberi selamat kepada RADAR (Generasi Dua Ar-Risalah) yang berhasil lulus UN 100%, ahsantum!! Ana juga memberikan selamat yg sudah diterima di STTELKOM, Faruq, Yasin, dan Hasan (antum bertiga ngambil nggk tu??). juga yg sudah di terima di ST TAZKIA Jakarta, khabar yg ana dapat 45 orang, luar biasa! Oia, terkhusus untuk Ahmad Sadid, selamat atas diterimanya antum dengan beasiswa di Pendidikan Dokter UGM (abangnya boleh bangga ya.. ha ha ha..) Mungkin ada lagi yang sudah diterima di univ. lain yang tak sampai beritanya ke ana, pokoknya selamat buat semua. Dan kabarnya banyak di antara antum yang sudah tes untuk melanjutkan kuliah ke Sudan dan Mesir, semoga lulus lah... dan tes-tes yang lain juga lulus semua.. amiin..! Apalagi yang ikut SNMPTN, ana yakin antum bisa tampil sebagai orang-orang yang teratas! Dan yang terpenting adalah menjaga ke-istiqamahan sampai akhir nanti! Ingat ikrar yang antum lafazkan saat wisuda!(Ikrar qt sama nggk?).
          Sayang ana tidak bisa menghadiri Haflatut Takharruj dan malam perpisahan antum, baru mendengar ceritanya saja, rindu ana sudah meledak-ledak. Rasa rindu ini yang mendorong ana untuk menulis tulisan ini.
          Ana jadi ingat semasa UN dulu yang masih numpang di MAN 2, pagi-pagi sekali di antar ke medan tempur dengan supir-supir yang super! Tak disangka (supir) ustadz-ustadz itu (Ust. Dzul, Ust. Donis, Ust. Irsyad, Ust. Yasin, dan lain-lain) ternyata pembalap yang tulen, dengan kecepatan tinggi seolah-olah memiliki riding motto  "tak boleh ada kendaraan lain di depan", jadinya dipotong semua. Menjelang keluar kampus, ternyata sudah banyak poster-poster penyemangat dari adik kelas di tepi jalan. Setiba di MAN 2, sebelum UN dimulai kita semua shalat dhuha ke masjidnya, sekaligus memuraja'ah kembali pelajaran yang sudah dipelajari malamnya.
jalan menuju masjid MAN 2
dalam Masjid di MAN 2
          Menjelang UN, usatdz Mul selaku kepala sekolah sudah mengusahakan agar putra dan putri di pisah kelasnya, tapi ternyata permohonan berulang kali ditolak. Dan seingat ana, inilah satu-satunya momen ikhwan dan akhwat di dalam suatu ruangan tanpa hijab, kecuali ruangan yang sangat luas seperti aula universitas atau perusahaan. Meskipun begitu, hanya satu kelas yang tercampur. Ana bersama dua orang teman lain "tercampak" ke kelas lain, sekelas dengan murid-murid SMA Batang Kabung, karenanya mendapat banyak teman baru;


foto bersama teman baru dari Batang Kabung
kursi ana paling belakang
kelas ana yang tercampak
istirahat, (yg dibelakang ana itu hafal Quran lho..)
           Dalam hati, ana bertanya-tanya, ada nggak sekolah boarding school lain yang seperti ini ya? Pertama, setiap malam saat siswa-siswanya belajar di kelas, guru-guru atau ustadznya datang dengan membawa snack, gorengan, martabak, dan lain-lain.. Merugilah orang-orang yang belajar di asrama.. haha.. Kedua, beberapa minggu sebelum UN, semua kelas tiga di ajak jalan-jalan ke pantai, refresh gitu.. Ketiga, Beberapa hari sebelum UN, mengadakan liqo' maftuh dengan para pimpinan dan pendiri, curhat-curhatan tentang masalah apapun yang dialami. Keempat, sepulang UN rombongan mobil yang memasuki kampus sekolah, disambut dengan takbir yang menggema oleh adik-adik kelas. Membuat batin ini terus semangat untuk peperangan berikutnya.. Kelima, setiap sirene berakhirnya ujian berbunyi, ternyata ustadz-ustadz telah menunggu diluar kelas dengan wajah antusias sambil bertanya, "Gimana?? Dapat ujiannya??" Dan setiap kami menjawab "Wah, ternyata mudah ustadz...", ustadz pun menyahut lagi "Alhamdulillah..." dengan raut wajah yang begitu gembira dan lega, just the same as family!!. Mereka terlalu peduli, ini lah yang tidak pernah ana rasakan sebelum di PIAR, mereka berperan sebagai ayah yang begitu memperhatikan anak-anaknya, begitupun para ustadzahnya. Keenam, hari UN terakhir, ditraktir oleh orang tak dikenal untuk makan pangsit bersama. Hmm.. Banyak lagi sebenarnya..

makan pangsit bareng setelah UN


hari UN terakhir
             
               Semoga Allah kembali menyatukan ruh kita di jannah, dan menyatukan hati kita di dunia. Meski tak bertatap muka, kita adalah satu! Yaitu;

Pejuang Pengubah Peradaban!! 

(waah, tercipta slogan baru) Jangan sampai menjadi Pejuang Diubah Peradaban..
Siap-siap adik-adik ANGKASA, Angkatan Tsalatsah, (kabarnya namanya sdh ditukar?) yang sekarang sudah menjadi generasi tertua di ma'had (Baru ana sadari klw antum sekarang yg tertua saat bertemu di labdas UNAND), tingkatkan terus prestasi!!

Comments

  1. jangan sering lihat kebelakang, harus buat prestasi baru kedepan sehingga dapat menjadi tauladan yang dibelakang

    ReplyDelete
  2. he he..
    sbnarnya lhat ke belakang sebagai motivator yg di depan..:)
    mntap juga bi kata2nya..=)) "masa yg datang adalah tauladan bagi masa yang telah lau"
    berarti masa datang selalu lebih baik..:|

    ReplyDelete
  3. kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  4. "kere mad" atw "keren mad"??
    yg keren ana nya atw tulisannya?? he he.

    spnjang itu prjlanan cuma ingat punksit nya?? emang dmesir sana g ada punksit y??

    ReplyDelete
  5. faruq, hasib, n hasan yang lulus ITTelkom mad...

    ReplyDelete
  6. anjir...
    foto ana g ad masuk..?

    ReplyDelete
  7. ia ya?? ntar ana tukar...
    kn ada di foto yg rame2 tu...

    ReplyDelete
  8. kerinduan akan terobati dengan unaian doa, dan cinta....

    ReplyDelete
  9. Mad, buka fiddinslife.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Klik identitas Name/URL untuk comment, bila tdk ada akun google

Popular posts from this blog

Cerdas di Atas Kertas, Orientasi Pendidikan Islam di Era 4.0

           Era disrupsi selalu mengagetkan kita dengan realitas-realitas tak terduga yang terus bermunculan di tiap sektor kehidupan, siapa "kita" yang terkaget-kaget itu? Yang kaget dengan hal-hal baru pada zaman ini hanyalah kelompok generasi Y (milenial) ke atas, generasi Z tidak akan begitu kaget sebab mereka turut berkontribusi atas perubahan zaman, bahkan merekalah yang saat ini sedang membanjiri pasar industri. Terlebih gen alpha yang lahir dari rahim generasi milenial, mereka adalah penduduk digital yang asli di Bumi ini. Usia mereka 13 tahun kebawah dan merupakan generasi yang paling akrab dengan perkembangan teknologi, mungkin mereka tidak merasakan adanya hal yang baru.          Apa hal dan realitas baru yang dimaksud? Mulai dari sektor industri yang dijadikan istilah dalam perubahan tatanan kehidupan kita, yaitu revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai sejak abad 20. Makin kesini makin kesana, kita ambil contoh sektor transportasi yang dirasakan mayoritas pendudu

“Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi”

Bismillah, mumpung banyak duduk-duduk di tempat KP, apalagi bisa online buka laptop yang biasanya Cuma dengan handphone, lebih baik menulis. Karna saya lebih suka menulis pengalaman pribadi, sebab yang tahu betul tentang kejadian, perkara dan pengalaman yang dialami seseorang tentu pelakunya, soal hikmah semua bisa memetik. Insyaallah bertekad membuat minimal tiga tulisan dalam waktu dekat, pengalaman belajar bahasa inggris, bahasa arab yang tidak begitu panjang dan pengalaman menghafal Quran yang sebenarnya juga hutang pribadi. Berikut tentang Aku dan Bahasa Inggris J  _________________________________________________________________________________  “Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi..”                               Setelah pindah dari Padang ke Jambi, aku memulai pendidikan jenjang TK dan sekolah dasar di Jambi. Ini adalah cerita singkat tentang hubunganku dengan bahasa inggris. Jujur, Ummi dan Abi ku bukan orang yang sering berinteraksi dengan bahasa ingg

Kejauhan itu Membuat Hati Semakin Rindu – Tarbiyah dari Allah

Tanpa kita sadari, setiap perjalanan hidup manusia beserta sejarahnya adalah tarbiyah dari Allah SWT, tergantung diri kita, apakah mampu mengambil pelajaran serta hikmahnya. Sedikit dari manusia yang bisa mengambilnya, Allahummaj ‘alnaa minal qoliil.. Lebih dari 1 abad yang lalu, imam syahid Hasan al Banna dalam usia 22 tahun mampu mendirikan organisasi yang ditakuti dunia, negara-negara besar mempertimbangkan kehadiran organisasi ini, musuh-musuh dakwah terlalu lamban dalam menghancurkan organisasi ini dengan menculik dan membunuh para pimpinannya, ketakutan mereka membutakan makar yang mereka susun sendiri, sebab organisasi ini sudah terlanjur memiliki anggota yang ikhlas dan rela mengorbankan harta serta jiwanya, sehingga ideologinya sudah sangat dalam menghujam tanah, nilai-nilai islam dan jiwa da’i dalam menyebarkannya sudah menjadi darah daging yang menyatu dengan jasad mereka., ia memiliki pondasi yang sangat kuat, ketika ia dibabat habis, tumbuhlah kembali manusia-manus