Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

Memetik Buah dari Pohon "SABAR"

Sabar itu indah... buktinya... : Ridho Allah terbagi 2, yaitu SABAR dan syukur. Setelah Allah menjelaskan dalam ayat-ayat al Quran, panjang lebar tentang kenikmatan surga dan segala kemuliaannya, biasanya ditutup dengan "wa ridhwaanumminallahi akbar", Ridho Allah itu jauh lebih besar. Brarti ridho Allah jauh lebih besar dari kenikmatan-kenikmatan surga, dan bisa didapatkan dari salah satu sayapnya, yaitu SABAR. SABAR  adalah ciri manusiawi seseorang, karena  SABAR  hanya dimiliki oleh manusia, tidak hewan bahkan malaikat. Karena  SABAR  merupakan ciri manusiawi seseorang, maka bagi yang pernah mengatakan "Sudah habis ke SABAR anku!", maka diragukan statusnya sebagai seorang manusia, ia tak mungkin malaikat, berarti hewan dong.. :) Seorang yang beriman haruslah  SABAR  dalam ber SABAR , jadi  SABAR  itu tiada habis-habisnya. (al Imran 200) Terdapat lebih dari 70 ayat di al-Quran yang berbicara mengenai  SABAR  . SABAR  faktor atau syarat utama bagi

Raidu Ajyalir Risalah dan Perguruan Islam Ar-Risalah

Tak terasa bahwa waktu sedang berjalan  Tak terasa bahwa kita akan saling berjauhan Tak terasa bahwa sekolah yang ditinggalkan... Sangat berharap dalam diri ini tersimpan ke-istiqamahan Tetaplah bertahan  Wahai Generasi Penuh Berkah Yaa al Jailu al Mumtali'ul Barokah requested post  

Ikhtilat Dunia Maya ala Aktivis Da'wah

Sebenarnya ana juga bingung mau menuliskan apa mengenai tema ikhtilat dunia maya ala aktivis dakwah. Beberapa waktu ana melihat-lihat kembali kepada catatan ana mengenai tema pilihan ini, namun ana tetap bingung mau mulai dari mana. Ya, akhirnya terlintas di pikiran ana tentang suatu jejaring sosial yang berkembang pesat saat ini. Apalagi kalau bukan facebook. Ya, saat ini facebook-lah yang memberikan peluang ikhtilat dunia maya kepada para aktivis dakwah. Mengenai istilah per-ikhtilat-an, maka yang akan terbayang oleh kita adalah bercampur baurnya antara ikhwan dan akhwat. Tidak ada hijab yang membatasinya. Nah, bagaimana ya percampurbauran itu bisa terjadi di dunia maya? Tidak ada hijab? Tapi kan tidak bertatap muka, untuk apa hijab? Ternyata jawabannya adalah “bisa”. Ikhtilat itu tetap bisa terjadi walau di dunia maya sekali pun. Saat ini dunia sudah mulai canggih akhy. Walau tidak bertatap muka secara langsung namun foto profil di facebook sudah mewakilinya. Belum lagi perbin

Wa'ada Allahu llazina Aamanu..

            Surga?? Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Allah ta'ala berfirman: "Aku telah menyediakan buat hamba-hambaKu yang shaleh sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga serta belum pernah terlintas dalam hati seseorang, dan cobalah kamu baca: Fa laa ta'lamu nafsum maa ukhfiya lahum min qurrati a'yun (QS. As Sajdah : 17) (Maka tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui kesedapan mata yang disembunyikan buat mereka.) (Mutaffaqun 'Alaihi)            Ahli Surga itu....  Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Rombongan pertama kali yang masuk surga itu bagaikan bulan pada malam purnama, kemudian rombongan berikutnya bagaikan bintang yang paling cemerlang menerangi langit. Mereka tidak kencing, buang air besar, meludah dan tidak pernah beringus. Sisir mereka terbuat dari emas. Keringat mereka berbau minyak kesturi.

Betapa Paniknya Manusia

GEMPA 4,2 SR JUM'AT, 3 DESEMBER 2010                     Betapa paniknya manusia, padahal yang mematikan mereka bukanlah bencana. Sedangkan orang-orang pada saat itu merasa sangat yakin bahwa bencana akan menimpa dirinya, karena itulah semua berpacu-pacu dalam kekhawatiran.                   Namun, banyak juga orang yang tak menghiraukan teguran Allah SWT ini, gempa bukanlah hal yang biasa, karena salah satu tanda dekatnya hari kiamat adalah seringnya terjadi goncangan pada bumi. Gempa sudah menjadi tamu biasa yang tidak lagi meresahkan bagi orang-orang seperti ini. 14 Abad silam, kota Madinah baru saja melewati musim panas yang panjang. Saat itu langit tampak gelap dan hujan mulai menyenyuh permukaan tanah yang gersang. Para sahabat sangat gembira karena datangnya nikmat dari Allah. Tetapi Rasulullah terlihat menangis yang membuat para sahabat keheranan. Salah seorang sahabat pun bertanya, "Mengapa engkau menangis ya Rasulullah?" Maka Rasulullah menjawab "Aku

MURABBI, AKU MEMBENCIMU

bang.. aku baru saja melangkah dalam gerimis senja melewati rumah yang dulu kau tempati. Rumah papan sederhana, hitam karena asap, dan aku masih ingat kamarmu dibagian belakang tanpa jendela. Basah telapak menapaki lagi jalan itu, sebelum aku duduk menuliskan surat ini untukmu. Dalam senyap malam basah, ingin kukatakan bahwa aku membencimu. Aku membencimu, karena kau tidak pernah peduli dengan rasa lelahku, kau selalu memaksaku untuk datang ke halaqah, menelponku berkali-kali hanya untuk mengingatkan jadwal. Padahal aku tidak lupa, hanya malas, malas dengan rutinitas mingguan yang sama sekali tidak berpengaruh untuk nilai kuliah ku. Aku membencimu, karena kau selalu memotong bacaanku disetiap kali giliranku membaca Alquran. Selalu saja ada salahku, qalqalahku yang tidak tepatlah, huruf ‘ain ku yang bunyinya seperti alif, huruf izhar yang kubuat berdengung. Sehingga aku terlihat terbata-bata dan selalu kebagian jatah membaca Alquran paling lama dibandingkan dengan teman-teman