Skip to main content

Ikhtilat Dunia Maya ala Aktivis Da'wah


Sebenarnya ana juga bingung mau menuliskan apa mengenai tema ikhtilat dunia maya ala aktivis dakwah. Beberapa waktu ana melihat-lihat kembali kepada catatan ana mengenai tema pilihan ini, namun ana tetap bingung mau mulai dari mana. Ya, akhirnya terlintas di pikiran ana tentang suatu jejaring sosial yang berkembang pesat saat ini. Apalagi kalau bukan facebook. Ya, saat ini facebook-lah yang memberikan peluang ikhtilat dunia maya kepada para aktivis dakwah.
Mengenai istilah per-ikhtilat-an, maka yang akan terbayang oleh kita adalah bercampur baurnya antara ikhwan dan akhwat. Tidak ada hijab yang membatasinya. Nah, bagaimana ya percampurbauran itu bisa terjadi di dunia maya? Tidak ada hijab? Tapi kan tidak bertatap muka, untuk apa hijab?
Ternyata jawabannya adalah “bisa”. Ikhtilat itu tetap bisa terjadi walau di dunia maya sekali pun. Saat ini dunia sudah mulai canggih akhy. Walau tidak bertatap muka secara langsung namun foto profil di facebook sudah mewakilinya. Belum lagi perbincangan-perbincangan yang terjadi, seakan-akan tidak pernah menjadi aktivis dakwah saja.
Kita sama-sama mengetahui bahwa facebook adalah produk yahudi yang seharusnya kita boikot. Namun karena berbagai alasan terutama karena kepentingan dakwah, maka jadi jugalah sebuah akun baru yang akan
menambah kekayaan yahudi itu. Belum sebulan akun itu mewakili kita berdakwah di dunia maya, kini ia telah lupa akan tujuannya. Ya, tidak lagi untuk semata-mata berdakwah. Kini ia telah menjadi jejaring sosial biasa, tidak ada bedanya dengan akun ‘ammah lainnya selain foto profil ikhwah versi kartun.
Akun itu benar-benar tidak ada bedanya dengan akun ‘ammah. Bahkan lebih parah lagi. Status yang di-posting kini sudah mulai nyeleneh kepada hal-hal yang berbau asmara. Ikhwah yang dulunya berapi-api bahkan statusnya seolah-olah akan membakar jiwa para pendosa, kini sudah mulai melankolis. Sudah mulai berbicara tentang asmara. Apa itu cinta. Bagaimana mendapatkan istri yang sholehah. Dan lebih parahnya lagi, status itu disambut baik oleh rekan-rekan aktivis dakwah yang juga sudah mulai nyeleneh. Mulai dari sekedar memberikan jempol, sampai yang merespon melalui komentar sejenis. Dan lebih-lebih parahnya lagi, rekan aktivis dakwah yang merespon itu juga ada yang berbeda “gender”. Cerita pun mulai mengalir, dan tanpa disadari pembahasan sudah berada diluar kebutuhan dakwah.
Ya, pembahasan ikhwan akhwat sudah berada diluar kebutuhan dakwah. Padahal kita sepakat bahwa antara ikhwan dan akhwat tidak perlu ada perbincangan jika yang dibicarakan itu tidak ada nilai urgensinya. Tapi di dunia maya, hal itu seolah-olah terlepas dari hukumnya. Seakan-akan di dunia maya ini adalah hal yang bebas. Apakah karena dizaman Rasulullah belum ada internet?
Apapun alasannya, tetap hubungan antar ikhwan akhwat harus dibatasi. Hijab yang paling utama ada dihati. Walau pun perbincangan yang terjadi tidak berhadap-hadapan, namun ketika dihati telah lepas hijabnya, maka akan tetap terjadi perbincangan yang tidak berguna.
Satu hal yang perlu diingat, jika kita tidak mampu berkontribusi di jalan dakwah, minimal jangan jadi perusak di dalam tubuh dakwah.
Allahu a’lam bishshawab.
..::WidodoSaputra.wordpress.com::..

Comments

  1. cuman payah wak mad
    fb ko dek ado game e mad
    tu mangko wak makai e mad

    ReplyDelete
  2. game kan bukan cuma di fb..
    banyak games lain yg seru kok..
    coba aja perlahan2 g buka fb lagi, krn keuntungan dari fb udh ngancurin rumah2 dunsanak kita di Palestina sana..

    ReplyDelete
  3. mad ana setuju. . . ! Ana dah lama mengampanyekan hal ini ma tmn2. . .
    Pi hasinya ada walaupun sedikit

    ReplyDelete
  4. jangankan sedikit... nggak adapun hasilnya, kita harus tetap istiqamah utk menyerukannya...
    Oke?? tapi syaratnya mulai dari diri sendiri..

    ReplyDelete
  5. ok lah mad
    insyaallah wak cubo mad

    ReplyDelete
  6. http://www.halaqah-online.com/v3/index.php?option=com_content&view=article&id=1158:dunia-maya-mempesonakannya&catid=36:tazkiyatun-nafs&Itemid=84

    Diri kita tidak butuh pembenaran, kecuali ingin tetap larut dalam 'kesenangan'.

    ReplyDelete
  7. wah.. mantab link nya..=))
    ada yg laen??:-L

    ReplyDelete

Post a Comment

Klik identitas Name/URL untuk comment, bila tdk ada akun google

Popular posts from this blog

Cerdas di Atas Kertas, Orientasi Pendidikan Islam di Era 4.0

           Era disrupsi selalu mengagetkan kita dengan realitas-realitas tak terduga yang terus bermunculan di tiap sektor kehidupan, siapa "kita" yang terkaget-kaget itu? Yang kaget dengan hal-hal baru pada zaman ini hanyalah kelompok generasi Y (milenial) ke atas, generasi Z tidak akan begitu kaget sebab mereka turut berkontribusi atas perubahan zaman, bahkan merekalah yang saat ini sedang membanjiri pasar industri. Terlebih gen alpha yang lahir dari rahim generasi milenial, mereka adalah penduduk digital yang asli di Bumi ini. Usia mereka 13 tahun kebawah dan merupakan generasi yang paling akrab dengan perkembangan teknologi, mungkin mereka tidak merasakan adanya hal yang baru.          Apa hal dan realitas baru yang dimaksud? Mulai dari sektor industri yang dijadikan istilah dalam perubahan tatanan kehidupan kita, yaitu revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai sejak abad 20. Makin kesini makin kesana, kita ambil contoh sektor transportasi yang dirasakan mayoritas pendudu

“Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi”

Bismillah, mumpung banyak duduk-duduk di tempat KP, apalagi bisa online buka laptop yang biasanya Cuma dengan handphone, lebih baik menulis. Karna saya lebih suka menulis pengalaman pribadi, sebab yang tahu betul tentang kejadian, perkara dan pengalaman yang dialami seseorang tentu pelakunya, soal hikmah semua bisa memetik. Insyaallah bertekad membuat minimal tiga tulisan dalam waktu dekat, pengalaman belajar bahasa inggris, bahasa arab yang tidak begitu panjang dan pengalaman menghafal Quran yang sebenarnya juga hutang pribadi. Berikut tentang Aku dan Bahasa Inggris J  _________________________________________________________________________________  “Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi..”                               Setelah pindah dari Padang ke Jambi, aku memulai pendidikan jenjang TK dan sekolah dasar di Jambi. Ini adalah cerita singkat tentang hubunganku dengan bahasa inggris. Jujur, Ummi dan Abi ku bukan orang yang sering berinteraksi dengan bahasa ingg

Kejauhan itu Membuat Hati Semakin Rindu – Tarbiyah dari Allah

Tanpa kita sadari, setiap perjalanan hidup manusia beserta sejarahnya adalah tarbiyah dari Allah SWT, tergantung diri kita, apakah mampu mengambil pelajaran serta hikmahnya. Sedikit dari manusia yang bisa mengambilnya, Allahummaj ‘alnaa minal qoliil.. Lebih dari 1 abad yang lalu, imam syahid Hasan al Banna dalam usia 22 tahun mampu mendirikan organisasi yang ditakuti dunia, negara-negara besar mempertimbangkan kehadiran organisasi ini, musuh-musuh dakwah terlalu lamban dalam menghancurkan organisasi ini dengan menculik dan membunuh para pimpinannya, ketakutan mereka membutakan makar yang mereka susun sendiri, sebab organisasi ini sudah terlanjur memiliki anggota yang ikhlas dan rela mengorbankan harta serta jiwanya, sehingga ideologinya sudah sangat dalam menghujam tanah, nilai-nilai islam dan jiwa da’i dalam menyebarkannya sudah menjadi darah daging yang menyatu dengan jasad mereka., ia memiliki pondasi yang sangat kuat, ketika ia dibabat habis, tumbuhlah kembali manusia-manus