Skip to main content

Perjalanan Ukhuwah, FULDKT


Ukhuwah, persaudaraan yang dilandasi iman.
Persahabatan yang di beli dengan dunia pun tak mempan.
Percintaan yang terbina oleh Sang Penyayang.
Oh indahnya..

            Mohon maaf sebelumnya kepada pembaca, bila mencari penjelasan mengenai ukhuwah dan menemukan tulisan ini, sebenarnya tulisan ini tidak akan larut dalam membahas ukhuwah. Melainkan tulisan ini hanyalah curahan rasa yang ana lewati ketika bertemu, berkumpul, berbaur bersama ikhwah pada acara FULDKT, Forum Ukhuwah lembaga Da'wah Kampus Teknik. Yaitu RAKORNAS ke-V FULDKT, yang kebetulan tuan rumahnya UNRI. Mohon maaf sekali lagi ya.. tapi kalau mau dibaca sangat dipersilahkan. 
            Alhamdulillah, satu bulan telah berlalu acara tersebut tepatnya tanggal 1, 2, dan 3 Juni 2011. Inilah pertama kalinya ana keluar daerah atas/membawa nama lembaga da'wah kampus (FORISTEK), yang biasanya kemanapun ana hanya membawa nama keluarga.. he he..
            Seharusnya sembilan orang tim fuldkt yang berangkat, namun karena berbagai kesibukan masing-masing anggota, akhirnya yang bisa pergi hanya tujuh orang, dan berangkatnya pun terpencar-pencar (lagi-lagi karena kesibukan masing-masing personil). Kloter 1 dua orang, kloter 2 tiga orang, dan kloter  3 dua orang. Alhamdulillah ana berangkat pada kloter 2... Sesampainya di UNRI...


ahmad

faisal

idham

         Awalnya kami bertiga mengira gerbang UNRI hanya yang satu seperti pada tiga gambar di atas ini, masa cuma gerbang kecil seperti itu. Ternyata UNRI memiliki 2 gerbang, tidak seperti UNAND yang hanya memiliki satu gerbang besar. Gerbang satunya lagi sangat besar, lebih besar daripada gerbang UNAND.

            Kami pun dijemput dengan mobil oleh panitia setelah hampir setengah jam menunggu, sebelum itu ana sudah janjian juga dengan Syaiful (teman waktu di PIAR) untuk ketemuan sebentar mengantarkan jaketnya. Singkat cerita, acara pun berlangsung selama tiga hari dengan lancar. Hari pertama adalah seminar Nasional Teknologi bertema "Pengembangan dan Pemanfaatan Biofuel sebagai Sumber Energi Alternatif guna Mengantisipasi terjadinya Krisis Energi". Seminar yang sangat menambah wawasan, sebelumnya pegetahuan ana sangat minim
mengenai teknik kimia, lingkungan, perminyakan, pertambangan, alhamdulillah langsung dapat ilmu intinya tanpa dasar, walaupun ada ilmu yang menggantung juga sih.. Hari kedua barulah acara inti, Rapat Koordinasi Nasional yang kelima FULDKT. Ternyata agenda ini selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan, waktu yang tersisa digunakan untuk "curhat-curhatan" masing-masing LDKT kampus masing-masing. Mengutarakan masalah dan lansung mencari solvernya bersama. Ternyata permasalahan yang dirasakan setiap kampus tidak jauh berbeda dengan kampus lainnya. Mendengar masalah-masalah itu, ana jadi teringat sms yang pernah ana dapat, tertulis:

Andai perjuangan ini mudah, pasti banyak yang menyertainya
Andai perjuangan ini singkat, pasti banyak yang istiqamah
Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia, pasti banyak yang tertarik padanya
Tapi hakikat perjuangan tak begitu, turun naiknya, sakit pedihnya,
umpama "manisan" yang tak terharga
Andai jatuh, bangkitlah kembali
Andai terluka, ingatlah janjiNya
Kenapa perjuangan itu pahit? Karena Surga itu manis
Selamat berjuang meneruskan obor perjuangan Rasul dan para sahabat
Kita kobarkan semangat perjuangan diri ini.

          Begitulah, dalam perjuangan dipastikan ada halang rintangnya, beban perjuangan ini di letakkan di tiap pundak orang yang beriman. Bila terasa berat, janganlah berdoa untuk diringankan, tapi berdoalah agar pundak kita yang dikuatkan.

            Hari ketiga adlah fieldtrip, jalan-jalan keliling UIN SUSKA Riau. Bangunannya seperti masjid semua, satu-satunya Universitas Islam Negri (yang pernah ana kunjungi) yang bangunanya berkubah semua, bahkan dibandingkan dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bangunannya modern seperti gedung-gedung pada umumnya. Nih foto rektoratnya..
smpat2x narsis..  ck..ck..ck..
                Keliling UIN pun sudah dirasakan, lanjut keliling UNRI. Berbeda aura suasana antara dua kampus ini. Foto yang paling atas itu di Fakultas Teknik UNRI. Singkat cerita lagi, shalat Jum'at kami dirikan di Masjid Agung An-Nur, masjid termegah yang pernah ana kunjungi di Sumatra.

Da Aan T.Elektro 06 UNAND, Hendri T.Elektro 10 UNRI

             Setelah shalat Jum'at, kami pergi lagi ke Pasar Bawah, pasar dimana menjual oleh-oleh khas Pekan Baru, Riau. Mulai dari makanan, cendera mata, sampai barang pecah belah. Semua rute ini kami jalani dengan bus kampus UIN, sedangkan akhwatnya dengan 2 unit avanza.
               Semua rangkaian acara sudah dijalani, sangat singkat rasanya. Tiga hari saja merasakan kehangatan ukhuwah dan keramahan. Sungguh tidak cukup. Apa boleh buat, pak lauhul mahfuz sudah menetapkan sebuah perpisahan. Next on MUSWIL SUMBAGUT...

             Yang ingin ana sampaikan sebenarnya adalah, dua orang ikhwah (jama', ikhwan maupun akhwat) yang berpapasan, meskipun belum kenal bahkan belum pernah bertemu. Akan sangat mudah menjadi qarib karena sebuah sapaan saja. Karena diantara keduanya memiliki kesamaan yang abstrak dan kesamaan "wajah". Mereka memiliki jalan juang yang sama, tantangan-tantangan yang tak jauh berbeda di jalan dakwah. Sama-sama merasakan pahitnya perjuangan. Dan akan sangat mudah tumbuh rasa kesiqohan atau kepercayaan satu  sama lain. Mungkin sedikit berbeda bila berpapasan dengan yang lain. Bertemu dengan pemuda berbaju kaos, celana jeans, apalagi ada rokok tergantung di mulutnya, akan sangat biasa sensasinya. Sedangkan bila berselisih dengan pemuda berkemeja, celana dasar, apalagi ada bekas sujud di dahinya, mungkin dilihat dari jauh saja serasa pernah kenal, padahal baru pertama kali bertemu. Apalagi berpapasannya para akhwat, dari ciri penampilannya saja sudah sangat banyak persamaan. Meski belum pernah berkenalan, pasti akan mudah timbul keakraban. That's what I said, the power of Ikhwah.
              Berbeda dengan orang yang tidak mengaitkan hatinya secara khusus dalam perjuangan ini, yang belum mereka kenal dan baru pertama kali bertemu. Mungkin tidak mudah untuk menimbulkan rasa percaya pada sesamanya. Perlu kenalan lebih jauh barulah timbul kepercayaan.


MEMBANGUN GENERASI IPTEK MADANI

Comments

  1. kenangan yang indah dan membawa keberkahan..lagi- lagi tulisan akhi, membuatku rindu dengan teman teman seperjuangan..ukhuwah atas nama agama, memang sangat indah dan takkan terlupakan walau terpisah oleh jarak dan tempat..

    ReplyDelete
  2. tuan rumahnya UNRI ya? jadi pengen pulang ke pekanbaru, lihat gerbang UNri nya jadi inet pas ikut tes SPMB dulu.. tambah kangen mamak.. :-(

    ReplyDelete
  3. @mbk sayyidah, ya, jarak dn tempat memang g ngaruh.. kmren aja ada satu2nya akhwt utusan yg paling jauh dari UNHAS, Makasar, padahal kampusnya belum punya LDKT lg..

    ReplyDelete
  4. @mbk amisha, y mbk, smga pulangnya terkabulkan..

    ReplyDelete
  5. Dan Ahmad tidak sempat mampir ke rumah abang.

    ReplyDelete
  6. ha ha... jdwalnya padat bg..
    malah abg yg mampir k penginapan amd..

    ReplyDelete
  7. Di lain waktu ya mad, Insyaallah.

    ReplyDelete
  8. Jaket FULDKT boleh juga tuh. Ane mau beli, masih ada stok ?

    ReplyDelete
  9. Agenda FULDKT pada tahun 2013 apa saja ?

    ReplyDelete
  10. @akh Iswara, Jaket fuldkt bisa ditanyakan di grup FB fuldkt akh..
    yang terdekat insyaallah maret mendatang ada RAKORWIL FULDKT sumbagut.. :)

    ReplyDelete
  11. Izin repost beberapa kalimat antum akh :)
    FULDKT memang forum untuk merakit cinta dari seluruh belahan Indonesia.. Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Klik identitas Name/URL untuk comment, bila tdk ada akun google

Popular posts from this blog

Cerdas di Atas Kertas, Orientasi Pendidikan Islam di Era 4.0

           Era disrupsi selalu mengagetkan kita dengan realitas-realitas tak terduga yang terus bermunculan di tiap sektor kehidupan, siapa "kita" yang terkaget-kaget itu? Yang kaget dengan hal-hal baru pada zaman ini hanyalah kelompok generasi Y (milenial) ke atas, generasi Z tidak akan begitu kaget sebab mereka turut berkontribusi atas perubahan zaman, bahkan merekalah yang saat ini sedang membanjiri pasar industri. Terlebih gen alpha yang lahir dari rahim generasi milenial, mereka adalah penduduk digital yang asli di Bumi ini. Usia mereka 13 tahun kebawah dan merupakan generasi yang paling akrab dengan perkembangan teknologi, mungkin mereka tidak merasakan adanya hal yang baru.          Apa hal dan realitas baru yang dimaksud? Mulai dari sektor industri yang dijadikan istilah dalam perubahan tatanan kehidupan kita, yaitu revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai sejak abad 20. Makin kesini makin kesana, kita ambil contoh sektor transportasi yang dirasakan mayoritas pendudu

“Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi”

Bismillah, mumpung banyak duduk-duduk di tempat KP, apalagi bisa online buka laptop yang biasanya Cuma dengan handphone, lebih baik menulis. Karna saya lebih suka menulis pengalaman pribadi, sebab yang tahu betul tentang kejadian, perkara dan pengalaman yang dialami seseorang tentu pelakunya, soal hikmah semua bisa memetik. Insyaallah bertekad membuat minimal tiga tulisan dalam waktu dekat, pengalaman belajar bahasa inggris, bahasa arab yang tidak begitu panjang dan pengalaman menghafal Quran yang sebenarnya juga hutang pribadi. Berikut tentang Aku dan Bahasa Inggris J  _________________________________________________________________________________  “Ahmad nggak akan bisa bahasa inggris ummi..”                               Setelah pindah dari Padang ke Jambi, aku memulai pendidikan jenjang TK dan sekolah dasar di Jambi. Ini adalah cerita singkat tentang hubunganku dengan bahasa inggris. Jujur, Ummi dan Abi ku bukan orang yang sering berinteraksi dengan bahasa ingg

Kejauhan itu Membuat Hati Semakin Rindu – Tarbiyah dari Allah

Tanpa kita sadari, setiap perjalanan hidup manusia beserta sejarahnya adalah tarbiyah dari Allah SWT, tergantung diri kita, apakah mampu mengambil pelajaran serta hikmahnya. Sedikit dari manusia yang bisa mengambilnya, Allahummaj ‘alnaa minal qoliil.. Lebih dari 1 abad yang lalu, imam syahid Hasan al Banna dalam usia 22 tahun mampu mendirikan organisasi yang ditakuti dunia, negara-negara besar mempertimbangkan kehadiran organisasi ini, musuh-musuh dakwah terlalu lamban dalam menghancurkan organisasi ini dengan menculik dan membunuh para pimpinannya, ketakutan mereka membutakan makar yang mereka susun sendiri, sebab organisasi ini sudah terlanjur memiliki anggota yang ikhlas dan rela mengorbankan harta serta jiwanya, sehingga ideologinya sudah sangat dalam menghujam tanah, nilai-nilai islam dan jiwa da’i dalam menyebarkannya sudah menjadi darah daging yang menyatu dengan jasad mereka., ia memiliki pondasi yang sangat kuat, ketika ia dibabat habis, tumbuhlah kembali manusia-manus